Ditreskrimsus Polda Kalimantan Barat, perjudian online dan toto ilegal dengan omzet milyaran rupiah, ditemukan di dua kota di Pontianak dan dua lokasi di Singkawang. Delapan orang, termasuk Ahui, pengusaha besar dari Tambora di Singkawang, ditangkap karena dicurigai.
Informasi tersebut didapat setelah Tim Cyber Crime Subdit II Polda Kalbar menggerebek 2 lokasi dan mengungkap kasus tersebut pada 16-17 September 2018.
“Untuk pertama kalinya sejak saya menjabat sebagai Kapolda, kami menjaring dan mengekspos perjudian online dan omset lotre terbesar di dunia miliaran,” kata Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono, Senin malam (24/9).
Didi menjelaskan, penangkapan berawal dari penangkapan sub-agen judi di rumahnya. Kami telah memiliki jaringan yang kuat di ke empat wilayah: Tsinghua, Sambas, Melavi, dan kota Pontianak.
Tersangka menjelaskan bahwa ia telah beroperasi sebagai dealer utama selama 8 bulan terakhir dan mulai berjudi di Xingwang, Sambas, Melayu dan Pontianak dan mulai berjudi untuk judi lotere, sepak bola dan adu kokas melalui website; www.choilathang.com, www.vivawin.com, www.sbobet.net.
Didi menjelaskan, terdakwa mencari agen pengumpul di empat wilayah di Bandar dan di kota-kota seperti Xinjiang, Sambas, Melavi, dan Pontianak. Beromset setiap bulan diperkirakan mencapai $ 1 miliar hingga $ 2 miliar. Tapi setelah ekspansi omzetnya mencapai 3 miliar riyal, ”jelas Didi.
Kata mereka acara judi togel buka setiap hari senin, rabu, kamis, sabtu dan minggu.. Judi sepak bola dibuka dengan waktu siaran langsung sepak bola, dari liga-liga di negara-negara Eropa hingga Liga Champions. Setiap agen dan kolektor dikendalikan langsung oleh dealer terbesar.
Terdapat pula kantor rekap judi kantor yang terdiri dari 1 laptop dan 10 komputer tablet. 10. Pembelian serta pembayaran hasil dari perjudian dalam pemain dilakukan melalui transfer bank.
Tuduhan judi online dan judi togel dijerat Pasal 45 ayat Joe Pasal 27 ayat 2 UU No. 19/2016, UU ITE 11/2008, dan / atau Pasal 303 KUHP dan Pasal 55 ayat 1. Di Polda Kalbar kita simpan bukti dan kecurigaannya, ”kata Didi.
Sumber: merdeka.com