Pendidikan Sesuai Minat dan Bakat Siswa, Sudahkah Diterapkan di Indonesia?

Pendidikan Sesuai Minat dan Bakat Siswa, Sudahkah Diterapkan di Indonesia?

Ada banyak hal yang sangat menarik untuk dibahas terkait dengan pendidikan, termasuk topik pendidikan sesuai dengan minat dan bakat siswa. Sebenarnya topik diskusi ini bukanlah topik baru. Sudah lama topik ini sering menjadi topik utama pada acara-acara seminar dan acara-acara lainnya yang bertemakan pendidikan.

Kita pastinya pernah mendengar sebuah opini bahwa tiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda. Anak dengan kemampuan matematikanya rendah bukanlah anak yang kurang pandai, melainkan matematika bukanlah bagian bakat dan di luar keminatannya. Bisa saja bakatnya ada di bidang lain, bukan begitu? 

Minimnya Sistem Pendidikan yang Sesuai dengan Minat dan Bakat Siswa

Sayangnya pendidikan berbasis minat dan bakat di Indonesia sendiri masih sekedar wacana. Perencanaan pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat hanyalah wacana yang kadang-kadang hanya digaungkan saja tanpa adanya implementasi yang nyata.

Pendidikan sesuai minat dan bakat hanya sebatas anjuran yang diberikan kepada guru dan orang tua. Tentu hasilnya tidak signifikan karena hanya dari kalangan orang tua dan guru tertentu saja yang akan menjalankannya. 

Sistem Pendidikan di Finlandia

Mari kita bandingkan dengan sistem pendidikan di Finlandia. Kita akan melihat apakah sistem pendidikan di sana sesuai dengan minat dan bakat siswa. Negara maju ini sangat mengedepankan pendidikan. Hampir semua aspek pendidikan di negara ini menjadi standard sistem pendidikan terbaik di dunia. Para pendidik alias guru di Finlandia menerapkan inovasi baru dalam pendidikan. Inovasi-inovasi ini tentu tercipta pasca dilakukan banyak riset guna menemukan formulasi pendidikan yang terbaik bagi para siswa. Misalnya saja tidak adanya PR, tidak adanya UN, durasi belajar hanya 5 jam saja, dll. 

Baca juga: Pengobatan dan Obat Stroke Hemoragik

Sistem pendidikan di Finlandia juga menerapkan kualitas sekolah yang sama. Artinya, semua sekolah di Finlandia adalah sekolah-sekolah unggulan; tidak sekolah yang rendah dari segi kualitas.

Indonesia sendiri sebenarnya sudah mulai mengadopsi sistem pendidikan negara Finlandia. Hanya saja belum secara keseluruhan. Sebut saja contoh yang paling nyata adalah soal 5 hari sekolah, wacana dihapuskannya UN, dan sistem zonasi. 

Sistem zonasi di sini memungkinkan siswa untuk bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat tinggal siswa tersebut. Dengan demikian, orang tua siswa tidak perlu mendaftarkan putera-puterinya di sekolah yang berjarak jauh dari rumah hanya karena kualitas sekolah tersebut terhitung sebagai sekolah favorit. Aturan semacam ini tidak berlaku karena semua sekolah memiliki kesetaraan dari segi kualitas. 

Ekstrakurikuler Finlandia yang sesuai dengan Minat dan Bakat Siswa

Satu hal yang paling membedakan sekolah-sekolah di Finlandia dengan sekolah-sekolah di Indonesia adalah semua sekolah di Finlandia penggunaan bahasa asing dan kegiatan olahraga. Orang tua siswa dapat memotivasi putera-puteri mereka untuk memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat. 

Di Finlandia, calon siswa dapat memilih sekolah yang menawarkan kegiatan keolahragaan kepada para calon siswa yang memiliki ketertarikan alias minat dan bakat di bidang olahraga. Berbeda sekali dengan Indonesia yang tampaknya kurang bisa melihat potensi siswa-siswi kita. 

Implementasi Ekstrakurikuler yang Kerap Diremehkan

Masih di Indonesia, bidang bahasa dan keolahragaan masuk dalam kategori ekstrakurikuler. Nah, ekstrakurikuler di sini adalah wadah untuk menyalurkan bakat. Sayangnya, kegiatan ekstrakurikuler ini masih dipandang sebelah mana, diremehkan, dan bahkan hanya formalitas saja. Tak heran jika ada banyak siswa yang memilih kegiatan ekstrakurikuler sekedar iseng saja. 

Ekstrakurikuler Finlandia Didukung Fasilitas dan Guru Terbaik

Tentu saja pandangan ini harus diubah. Pemerintah pun wajib berperan serta untuk mewujudkannya. Indonesia sepertinya harus meniru sistem pendidikan di Finlandia yang mana sekolah-sekolah di sana menjadikan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pembelajaran.

Pilihan ekstrakurikuler yang ditawarkan pun sangat beragam, dan tentunya disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Tak hanya itu, ekstrakurikuler yang ada di sekolah-sekolah di Finlandia juga didukung dengan fasilitas dan pengajar terbaik. Bahkan ada juga target prestasi untuk semua jenis ekstrakurikuler. 

Lantas, bagaimana jika ada siswa yang belum bisa mengidentifikasi minat dan bakatnya sendiri? Semua sekolah di Finlandia wajib memfasilitasi semua siswa dengan tes minat dan bakat.

Nah, dari hasil tes, guru dapat merekomendasikan jenis ekstrakurikuler  tertentu yang kiranya cocok untuk siswa. Pada intinya, siswa harus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang memang cocok dengan minat siswa. Pada halaman situs kami, academia.co.id, kami ingin berbagi informasi seputar bagaimana cara mengetahui minat dan bakat siswa.