Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada di laboratorium. Ada teknik kerja yang harus dipahami ketika bekerja di laboratorium. Apa saja yang harus diperhatikan?
Bekerja aman dengan bahan kimia
-
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
-
Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
-
Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus.
-
Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Apa yang Perlu Diperhatikan Ketika Memindahkan Bahan Kimia?
-
Baca label bahan kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.
-
Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
-
Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
-
Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi.
Memindahkan bahan Kimia cair
-
Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut.
-
Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori.
-
Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat
-
Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.
-
Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.
-
Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi
-
Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
-
Api pemanas hendaknya terletak pada bagian atas larutan.
-
Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
-
Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lian maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas kimia
-
Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas kimia tersebut.
-
Letakkan batang pengaduk atau batu didih dalam gelas kimia untuk mencegah pemanasan mendadak.
-
Jika gelas kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air maksimum seperampatnya.
Menjaga Kebersihan Laboratorium Kimia
-
Gunakan alat pelindung diri yang diperlukan, safety shoes.
-
Benda-benda yang tidak lagi digunakan dikeluarkan dan dibuang.
-
Bila benda yang akan dibersihkan sangat kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat seperti sapu atau sulak (kemoceng) sesuaii dengan benda yang akan dibersihkan.
-
Siapkan lap dan air sabun dalam ember, gunakan sarung tangan karet
Penanganan tumpahan bahan kimia
-
Untuk asam/basa : cek pH awal tumpahan dengan kertas pH universal, netralkan dengan NaHCO3 (untuk asam) dan HCl 2N (untuk basa), catat pH akhir tumpahan, dan bersihkan dengan tisu.
-
Untuk bahan oksidator (K2Cr2O7) : beri 3 tetes H2SO4, Tambahkan FeSO4.7H2O sampai warna hijau, cek pH-nya, netralkan dengan NaOH, dan cek pH akhirnya, kemudian bersihkan dengan tisu.
-
Untuk KCN : basakan dengan NaOH padat, serap dengan tisu, masukkan ke dalam gelas piala, dan tambahkan FeSO4.7H2O sampai terbentuk endapan hijau, diamkan 1 jam, dan buanglah.
-
Untuk alkohol/eter : serap tumpahan dengan tissu, masukkan ke dalam gelas piala, uapkan dalam almari asam kurang lebih 3 menit, bakar.
Keamanan kerja di laboratorium
-
Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum.
-
Gunakan perlatan kerja sesuai dengan keperluan seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian, dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
-
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
-
Wanita yang berambut panjang harus diikat.
-
Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
-
Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah.
-
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
-
Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
Alat safety begitu penting dan wajib saat Anda berada di laboratorium, alat safety biasanya mudha ditemukan di toko alat safety online maupun offline. Rekomendasi alat safety terbaik dapat Anda temukan di Rian Jaya Safety. Demikian tadi penjelasan mengenai teknik apa saja yang harus diperhatikan ketika berada di laboratorium. Semoga bermanfaat!