Film yang diangkat dari novel biasanya memiliki jenis cerita yang menarik. Novel yang dipilih untuk dijadikan film tentunya bukan sembarang novel. Salah satu ide cerita dari novel yang diangkat ke layar lebar adalah The Cincinnati Kid. Dengan judul yang sama, film ini menceritakan soal judi poker yang menegangkan.
Film judi ini rilis pada tahun 1965an dan membawa The Cincinnati Kid sebagai film yang laris di masanya. Dengan genre drama, The Cincinnati Kid cukup banyak ditonton oleh pecinta film. Bahkan film ini juga mendapat perhatian dari berbagai pemerhati dan kritikus film.
Film ini disutradarai oleh Norman Jewison. Dalam mengadaptasi novel milik Richard Jessup, Jewison dibantu Ring Lardner Jr. dan Terry Sourthern dalam menyusun naskahnya. Tak heran jika kemudian film The Cincinnati Kid ini cukup menarik karena diproduksi oleh tangan-tangan yang cukup handal di bidangnya.
Seberapa jauh tantangan yang dihadapi pemain dalam bertaruh di meja judi? Penasaran bukan? Yuk simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya!
The Cincinnati Kid, Kisah Pemain Poker Muda
The Cincinnati Kid merupakan salah satu film judi yang merupakan genre drama. Genre jenis ini jarang sekali ditemukan jika mengangkat tema judi. Tetapi The Cincinnati Kid yakin bahwa film ini mampu membawakan kesan tersendiri tentang sisi lain dunia judi.
Tokoh utama dalam film ini adalah Eric ‘The Kid’ Stoner. Ia adalah seorang pemain poker yang mengalami depresi dalam hidupnya. Selama bermain judi poker ini, ia terus berusaha untuk memberikan keahlian bermain yang baik untuk menunjuang reputasinya.
Pada suatu waktu, ia bertemu dengan Lancey Howard. Lancey Howard adalah pemain poker yang lebih tua dan profesional. Ia hampir menguasai seluruh strategi dan teknik dalam bermain poker dengan mudah.
Eric Stoner yang sedang naik daun kala itu merasa tertantang dan ingin bermain poker melawan Lancey Howard. Kisah yang mengangkat waktu tahun 1930 an ini kemudian membawa Eric Stoner dari New Orleans menuju kota di mana Lancey Howard berada.
Dengan nyali yang besar, film judi ini membawa Eric yang akan menantang Lancey Howard ini menyiapkan dirinya untuk pergi ke sana. Salah satu teman Eric Stoner, yaitu Shooter kemudian memperingatkannya agar mengurungkan niatnya karena yang akan ia lawan adalah pemain kartu terbaik di dunia.
Sementara itu Lancey Howard sedang bermain melawan William Jefferson Slade yang kaya raya untuk bermain judi ini. Ia ingin mengalahkan beberapa lawannya dan memperoleh banyak keuntungan. Di dalam permainan itu, Lancey Howard berhasil mengalahkan Slade dan memperoleh hadiah sebanyak 6000 dollar AS.
Keuntungan yang ia dapatkan ini dimainkannya hanya dalam waktu 30 jam saja. Kemenangan Howard justru membuat Slade marah karena dianggap merusak harga dirinya. Melihat Stoner atau The Kid ini hendak melawan Howard, maka muncullah ide dari Slade untuk curang. film judi ini cukup menegangkan di babak ini
Slade menemui Shooter dan The Kid agar mau bermain curang dalam melawan Howard. Pada awalnya mereka tidak mau, tetapi Shooter diimingi hadiah sebanyak 12.000 dollar AS dan mengancamnya. Maka mereka setuju untuk mencurangi Howard.
The Kid dan Dilematis Integritas
Melba Shooter dalam The Cincinnati Kid ini berjuang mempertahankan integritas dirinya dalam bermain judi selama 25 tahun. Ia bermain poker dengan strategi yang dimilikinya, tanpa menggunakan trik curang. Maka di sinilah ia merasa dilema dengan dirinya sendiri.
Akhirnya pertandingan pun dimulai. Dalam pertandingan poker tersebut, ada enam pemain yang akan bertanding, termasuk Howard dan The Kid, serta Shooter. Permainan poker dalam bagian film The Cincinnati Kid ini semakin memuncak ketika pertandingan sudah dimulai.
Ketika The Kid melawan Howard, ia kekurangan uang sebanyak 2000 dollar. Di sinilah kemudian Slade masuk untuk mempertaruhkannya. Pertandingan makin menegangkan karena makin banyak pemain yang gagal dan kalah secara sia-sia. Di babak akhir, hanya tersisi Howard, The Kid, dan juga Shooter. Beberapa pemain seperti Yeller dan Sokal sudah gugur terlebih dahulu.
The Kid kemudian menyadari bahwa Shooter dipaksa curang oleh Slade. Maka ia mengingatkannya agar bermain secara fair atau ia akan membuka rahasia ini ke depan publik. Shooter tentu merasa gelisah karena hal ini akan merusak reputasinya dalam bermain poker.
Beberapa bagian dalam The Cincinnati Kid ini memperlihatkan bagaimana kemudian Shooter dan The Kid bekerja sama agar bisa mengalahkan Howard tanpa bantuan Slade yang curang. Dengan berbagai strategi yang dimiliki, kemudian The Kid bisa memenangkan beberapa bagian atas Howard dan membuatnya sedikit malu.
Pada akhir film The Cincinnati Kid ini, pertandingan melawan Howard harus berhenti sebab The Kid kalah dan kehilangan seluruh uangnya. Howard masih yakin bahwa dirinya lah orang nomor satu yang menjadi raja judi poker.
Baca juga: Film Judi Lawas yang Buatmu Nostalgia Era 90-an
The Cincinnati Kid menyajikan banyak sekali plot yang menantang. Tak heran jika banyak kritikus yang memberi pujian pada film ini. The Cincinnati Kid juga mendapat beberapa penghargaan di dunia film. Keren ya!